Masih terbesit jelas teringat kenangan manis itu di pikiran dan di hati. Sore itu sepulang mengejar pahala dengan cara belajar, disaat matahari menyengat bumi dengan berjuta pasukan panasnya ku berteduh di bawah atap tempat bernaung. Tak sengaja ku menaruh kepala di atas tempat istirahat dan merasakan betapa nikmatnya saat saat itu.
sampai pada akhirnya aku merasakan kosongnya jagat raya dalam tubuh ku, dan juga di mana semua kemampuan ku telah di ambil habis oleh sang fajar, tak biasa ku merasakan lelah dan kosong pada bagian poros yang sangat melemahkan badan. Ku berjalan menuju ruang hampa di mana tersimpan begitu banyak energi yang ku perlukan untuk mengisi kekosongan dalam diri ini.
Setelah ku memuaskan dahaga kerongkongan, aku berjalan untuk mengambil sebuah mangkuk besi, ku isi dengan sumber tenaga ku dan kutaruh di atas matahari kecil, di saat aku sedang menunggu ku sempatkan diri untuk menengok ke jendela. Entah mengapa aku merasakan hal yang tidak biasa, berdetak dada ini seakan ada seorang bermain drum dengan alulan keras di dalamnya. Dalam hati aku berkata "Oh tuhan aku melihat sesuatu, dia si keriting manis nan nikmat di pandang itu seakan menyapaku dari balik rumahnya". Akhirnya ku beranikan diri untuk mendekatinya, sampai di rumahnya akupun mengetuk dan membuka pintunya, tak di sangka aku langsung bertatap muka dengannya, dengan gemetar seluruh raga ini ku mengajaknya menuju tempat pemandian air panas, tidak jauh dari rumah si keriting itu.
Tak disangka aku bertemu dengan teman lamaku si kulit coklat dia sedang bersiap berendam di air panas, sungguh aku dan dia tersipu malu di saat saling temu. Tak di sangka sangka di saat aku ingin mengenalkannya pada si keriting temanku, ternyata mereka sudah saling kenal. Dalam hati ku berkata, "Oh tuhan makin malu aku ini bersama dengan temannya teman ku".
Dan di luar du gaan ku si keriting temanku mengajak aku untuk bergabung dengan si kulit coklat ini, aku menolaknya karena aku tidak biasa mandi air panas dan aku memutuskan untuk menunggu. Si coklat temanku itu mengganti bajunya dengan baju putih dan mulai menenggelamkan diri di pemandian air panas itu. di saat dia menenggelamkan diri aku berkata di dalam hati "ternyata kulit dia di saat terkena air panas tidak coklat, namun kuning. dan mulai sekarang aku memutuskan untuk memanggil dia si kuning"
Ku sempatkan bercakap cakap sebentar dengan temanku si keriting manis sebelum dia ikut bergabung dengan si putih temanku itu. Banyak hal yang aku bicarakan, tentunya aku ingin jujur bahwa diriku sedang kosong. dan saat aku ingin mengatakan hal itu, tak terduga si keriting langsung pergi menyusul si putih ke pemandian air panas. Dalam hati ku berkata, "senangnya melihat mereka berdua bersama, itu sudah cukup mengisi kebahagiaanku". Di saat menunggu mereka berdua selesai aku mulai berfikir, "AH ! lebih baik aku menyiapkan tempat beristirahat untuk mereka". Tak lama aku mulai meninggalkan tempat pemandian air panas untuk menyiapkan tempat teman temanku beristirahat.
Hanya memerlukan waktu beberapa menit aku sudah selesai aku menyiapkan tempat teman teman ku untuk beristirahat, aku mulai mengambil langkah untuk kembali menuju tempat pemandian air panas, dimana tempat teman temanku berendam. Aku langsung melihat mereka berdua dan akupun berkata, "Hei ! Ayo sudah angkat raga mu, keringkan raga mu. Aku sudah menyiapkan tempat untuk kalian beristirahat". Tak di sangka mereka sangat antusias.
Setelah mengeringkan raga mereka, dan kami mulai beranjak menuju tempat peristirahatan yang kumaksud. Di saat sudah tiba di tempat peristirahatan mereka sangat bahagia dan langsung merebah kan diri mereka. Aku sangat senang melihat mereka berdua, posisiku sangat dekat dengan si keriting manis ini. Aku berbicara sedikit menceritakan masa depan, dan kulihat si kuning langsung terbawa ke dunia mimpi. Dalam hati ku berkata, "mungkin dia lelah". sampai akhirnya aku rasa ini saat yang tepat aku mengatakan ke si keriting ini bahwa aku menyukainya.
Tak ambil tindakan banyak di saat aku sedang bercakap dengannya aku menghentikan pembicaraan ku dan mengatakan bahwa aku menyukainya, dan aku juga mengatakan, "Mau kah kamu mengisi jagat raya dalam tubuh ku ini ?". Dengan kaget tersontak aku tak menyangka dia mengatakan IYA !!!! lalu aku mengangkatnya dan mendekatkan kepala ku ke raga dia, dan dia pun tidak menolak. ku dekatkan bibirku ini dan mulai merasakan bagian dari raganya. Dan aku berkata dalam hati, "OHHH TUHAN NIKMATNYA MIE GORENG TELOR INI TUHAAANN !!!"
Dan disaat itulah aku merasakan cinta abadi yang sebenarnya dengan Mie goreng telor :D
Pesan yang pengen gua sampaikan adalah tidak perlu berfikir seseorang yang sempurna untuk mengisi kosongnya hati kita, karna kita butuh orang yang tidak sempurna untuk menyempurnakan kita. Kalo kalian mencari yang sempurna mungkin tidak akan ada habisnya. Dan tuhan tau apa yang kita butuh bukan yang kita mau. Dan di saat itulah The Taste Of True Love bisa di rasakan. Berhentilah menghitung bintang yang sempurna untuk bulan yang selalu melihat kita dengan jelas :)
Terimakasih Telah Membaca :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar