Selasa, 02 Desember 2014

Petiklah buah yang baik


Gambar : Google.com

Siang sekitar pukul 14.30 aku di kejutkan oleh kedatangan bapak bapak tua memakai baju tertutup dan sopan sambil mengucap salam. Pikirku mulai bertanya tanya ada gerangan apa sang bapak datang kesini?  Ku mengambil langkah menuju pintu dan bertanya 'ada apa pak ?'. Beliau menjawab 'assalamualaikum nak, ini bapak mau minta sumbangan seikhlasnya untuk pembangunan mesjid ini di lokasi ini'. Otak ku langsung mencari nama masjid dan lokasi mesjid itu yang asing di telingaku. 'Ah sepertinya aku tidak tahu nama dan lokasi masjid ini' sebutku dalam hati.

‘Sebentar ya pak’, itulah yang aku katakan ke bapak tersebut sambil mengambil langkah masuk kedalam rumah untuk mengambil uang secukupnya. Lalu aku kembali keluar dan memberikan uang tersebut ke bapak tua itu. Wajah senang terpampang di wajah bapak bapak tua tersebut sembari mengucap terimakasih dan salam untuk pergi. Prasangka mulai menghampiri aku satu demi satu. Namun aku tidak membiarkan  prasangka tersebut menyelimuti pikiran dan hati ku. 'Biarlah..' dalam hati ku berkata.

Disaat ada seorang pengemis yang datang ke kediaman mu untuk meminta sumbangan seikhalasnya dengan menyebut nama sebuah pembangunan masjid yang tidak kamu tahu lokasinya dimana, cukuplah beri mereka uang yang kamu mampu berikan dengan ikhlas. Bila datang sebuah prasangka buruk di pikiran mu yang beranggapan bahwa pengemis itu berbohong dengan membawa nama sebuah masjid yg entah dimana itu, janganlah prasangka itu melunturkan ke ikhlasan mu. Dan disaat dia jujur maka ke baikan akan datang kepadanya dan juga kepadamu. Namun bila di berbohong dan menggunakkan uangnya untuk kebutuhan hidup seperti makan, minum, pakaian, dll. Maka biarlah dia berurusan dengan tuhannya dan kebaikan akan tetap datang kepadamu. Terimakasih :)

mohon maaf bila ada salah paham, kata, dan pengertian. Enjoy your day!

Tidak ada komentar: