Minggu, 09 Oktober 2016

Analisa proyek berbasis risiko pembangunan sistem informasi manajemen aset PDAM



Analisa proyek berbasis risiko pembangunan sistem informasi manajemen aset di PDAM

PENDAHULUAN

Sistem Informasi atau yang biasa disingkat dengan SI adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung perusahaan dalam menjalankan bisnis. 

Tujuan dari sistem informasi mencari dan membuat informasi dalam suatu sistem. Sistem informasi berisi data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:
  1. Tepat kepada orangnya atau relevan (relevance)
  2. Tepat waktu (timeliness) 
  3. Tepat nilainya atau akurat (accurate)
Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah.

Kali ini saya akan menganalisis kembali sebuah jurnal yang menganalisa Perencanaan proyek berbasis risiko pembangunan sistem informasi manajemen aset di PDAM kotamadya Malang berbasis ISO/FDIS 31000-2009. Beberapa hal yang akan saya review meliputi metode analisis terhadap sistem teknologi yang digunakan.


TUJUAN


Tujuan dari analisis jurnal ini adalah:
  • Menganalisa sejauh mana sebuah perusahaan air milik pemerintah sudah memanfaatkan teknologi di bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
  • Menganalisa jenis teknologi terbaru apa yang digunakan pada perusahaan air tersebut.
  • Memahami detail dasar teori, model dan strategi, analisa, penilaian risiko pada perusahaan tersebut.
  • Memahami konsep analisis risiko dibidang sistem informasi manajemen.



METODA



Manajemen risiko dalam penelitian ini menggunakan pedoman ISO/FDIS 31000:2009 yang lebih difokuskan kepada tahap perencanaan proyek menggunakan manajemen berbasis risiko yang mengacu pada istilah, proyek yang baik adalah mencapai titik keseimbangan antara waktu, biaya dan kualitas. Dalam analisis jurnal ini menggunakkan metode analisa, perbandingan dengan jurnal atau situs lainnya dan observasi.

ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) adalah federasi dunia dari badan standar nasional (badan anggota ISO). Kegiatan penyiapan Standar Internasional biasanya dilakukan melalui komite teknis ISO.

Gambar A: Algoritma Manajemen Risiko menggunakkan ISO/FDIS 31000:2009 




HASIL PEMBAHASAN

Jurnal Perencanaan proyek berbasis risiko pembangunan sistem informasi manajemen aset di PDAM kotamadya Malang berbasis ISO/FDIS 31000-2009 cukup lengkap dan detail terhadap implementasi metode yang di gunakkan untuk mengolah air bersih. Jurnal tersebut juga mendeskripsikan secara sistematis. Pedoman yang digunakan untuk menganalisis risiko proyek teknologi informasi ini adalah ISO/FDIS 31000:2009. Pedoman ini efektif untuk mengidentifikasi manajemen proyek sudah diterapkan.

Pembahasan mengenai standarisasi pengelolaan teknologi yang digunakan berdasarkan dari sebuah standar lembaga/institut yang sudah teruji. Jurnal ini pun juga menjelaskan tingkkat risiko dari teknologi yang digunakan. Jurnal ini juga disertai dengan hasil wawancara terhadap pihak perusahaan yang membahas mengenai kondisi internal IT.

Perkembangan perusahaan tersebut juga dijelaskan secara deskriptif pada jurnal ini hingga menjelaskan mengenai beberapa pilar bisnisnya. Identifikasi komprehensif sangat penting, karena risiko yang tidak diidentifikasi pada tahap ini tidak akan disertakan dalam analisis lebih lanjut.

KESIMPULAN

Teknologi Informasi sangat berpengaruh di dunia ini. Terutama untuk sebuah perusahaan air pemerintah. Cara penggunaan teknologi pada perusahaan, terutama pada paerusahaan air harus selalu melakukan sebuah analisa yang dilakukan terhadap sistem kinerja teknologi perusahaan tersebut, cara penerapan dan risiko pengoperasian dari teknologi tersebut serta cara menanggulanginya. Penerapan penggunaan sistem berbasis teknologi untuk menunjang kinerja sebuah perusahaan saat ini sudah semakin banyak digunakan. 

Pemeliharaan sangat diperlukan terhadap sistem berbasis teknologi ini dan yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan, agar penggunaan sistem teknologi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal dan efesien, serta memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas.

Tidak ada komentar: