Analisa proyek berbasis risiko
pembangunan sistem informasi manajemen aset di PDAM
PENDAHULUAN
Sistem Informasi
atau yang biasa disingkat dengan SI adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Istilah ini
digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
dalam mendukung perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Tujuan
dari sistem informasi mencari dan membuat informasi dalam suatu sistem. Sistem
informasi berisi data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Data yang diolah saja tidak dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk
dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:
- Tepat kepada orangnya atau relevan (relevance)
- Tepat waktu (timeliness)
- Tepat nilainya atau akurat (accurate)
Keluaran
yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi
yang berguna, tetapi merupakan sampah.
Kali ini
saya akan menganalisis kembali sebuah jurnal yang menganalisa Perencanaan
proyek berbasis risiko pembangunan sistem informasi manajemen aset di PDAM
kotamadya Malang berbasis ISO/FDIS 31000-2009. Beberapa hal yang akan saya
review meliputi metode analisis terhadap sistem teknologi yang digunakan.
TUJUAN
Tujuan dari
analisis jurnal ini adalah:
- Menganalisa sejauh mana sebuah perusahaan air milik pemerintah sudah memanfaatkan teknologi di bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
- Menganalisa jenis teknologi terbaru apa yang digunakan pada perusahaan air tersebut.
- Memahami detail dasar teori, model dan strategi, analisa, penilaian risiko pada perusahaan tersebut.
- Memahami konsep analisis risiko dibidang sistem informasi manajemen.
METODA
Manajemen risiko dalam penelitian
ini menggunakan pedoman ISO/FDIS 31000:2009 yang lebih difokuskan kepada tahap
perencanaan proyek menggunakan manajemen berbasis risiko yang mengacu pada
istilah, proyek yang baik adalah mencapai titik keseimbangan antara waktu,
biaya dan kualitas. Dalam
analisis jurnal ini menggunakkan metode analisa, perbandingan dengan jurnal
atau situs lainnya dan observasi.
ISO (Organisasi
Internasional untuk Standardisasi) adalah federasi dunia dari badan standar
nasional (badan anggota ISO). Kegiatan penyiapan Standar Internasional biasanya
dilakukan melalui komite teknis ISO.
Gambar A: Algoritma Manajemen
Risiko menggunakkan ISO/FDIS 31000:2009
HASIL PEMBAHASAN
Jurnal Perencanaan
proyek berbasis risiko pembangunan sistem informasi manajemen aset di PDAM
kotamadya Malang berbasis ISO/FDIS 31000-2009 cukup lengkap dan detail terhadap
implementasi metode yang di gunakkan untuk mengolah air bersih. Jurnal tersebut
juga mendeskripsikan secara sistematis. Pedoman yang digunakan untuk
menganalisis risiko proyek teknologi informasi ini adalah ISO/FDIS 31000:2009.
Pedoman ini efektif untuk mengidentifikasi manajemen proyek sudah diterapkan.
Pembahasan mengenai standarisasi pengelolaan teknologi
yang digunakan berdasarkan dari sebuah standar lembaga/institut yang sudah
teruji. Jurnal ini pun juga menjelaskan tingkkat risiko dari teknologi yang
digunakan. Jurnal ini juga disertai dengan hasil wawancara terhadap pihak
perusahaan yang membahas mengenai kondisi internal IT.
Perkembangan perusahaan tersebut juga dijelaskan
secara deskriptif pada jurnal ini hingga menjelaskan mengenai beberapa pilar
bisnisnya. Identifikasi komprehensif sangat penting, karena risiko yang tidak
diidentifikasi pada tahap ini tidak akan disertakan dalam analisis lebih lanjut.
KESIMPULAN
Teknologi Informasi sangat
berpengaruh di dunia ini. Terutama untuk sebuah perusahaan air pemerintah. Cara
penggunaan teknologi
pada perusahaan, terutama pada paerusahaan air harus selalu melakukan sebuah
analisa yang dilakukan terhadap sistem kinerja teknologi perusahaan tersebut, cara
penerapan dan risiko pengoperasian dari teknologi tersebut serta cara menanggulanginya.
Penerapan penggunaan sistem berbasis teknologi untuk menunjang kinerja sebuah
perusahaan saat ini sudah semakin banyak digunakan.
Pemeliharaan sangat
diperlukan terhadap sistem berbasis teknologi ini dan yang perlu diperhatikan
oleh setiap perusahaan, agar penggunaan sistem teknologi ini bisa dimanfaatkan
secara maksimal dan efesien, serta memberikan dampak positif terhadap
masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar