MANAJEMEN PROYEK DAN
RESIKO
Judul Buku : Manajemen Proyek ( Konsep
dan Implementasi)
Penulis : Budi Santosa
Penerbit : Graha Ilmu
Cetakan : Edisi Pertama, 2009
Jumlah halaman : 252
Budi Santosa adalah seorang dosen di Teknik Industri, Institut
Teknlogi Sepuluh Nopember. Buku yang
ditulis ini merupakan edisi pertama ciptaan beliau. Buku ini disusun dengan
tujuan utama menyediakan buku alternatif yang mudah dipahami oleh pembaca yang
sedang mempelajari manajemen proyek.
Pada tahun 1992 ia lulus bergelar
S1 Teknik Industri ITB dan
mendapat Master of Science dari School of Industrial Engineering, University of
Oklahoma tahun 1999 di bidang optimization. Kemudian meneruskan PhD pada
sekolah yang sama dan mendapat PhD pada tahun 2005 di bidang optimization and
data mining. Tujuan review ini adalah mengeksplorasi mengenai siklus hidup
proyek, organisasi proyek, dan tim proyek.
SIKLUS
HIDUP PROYEK
Pada
buku tersebut, dapat disimpulkan bahwa Budi Santosa pada tahun 2009 (terbitnya
buku) telah menyampaikan ringkasan siklus hidup produk menjadi enam poin. Poin
pertama adalah:
- Riset dan pengembangan (R&D), pada siklus ini penelitian terhadap pasar produk, pembuatan model dan desain, serta pembuatan produk dilakukan pada poin ini.
- Pengenalan ke Pasar, poin ini produk mulai disalurkan ke pasar dan melihat tanggapan terhadap produk tersebut.
- Tumbuh, poin ini adalah permulaan dari kelanjutan produksi yang dilihat dari peningkatan pembelian.
- Matang, poin ini menunjukan produk sudah mencapai maksimumal dalam penjualan, perusahaan harus menjaga tahap ini agar berlangsung lama.
- Penurunan merupakan akhir dari tahap pada poin Matang.
- Mati merupakan tahap terakhir yang terjadi ketika produk tidak dibeli lagi oleh konsumen.
Secara umum konsepsi dibagi
menjadi 2 yaitu yang pertama Inisiasi proyek, menjelaskan tentang tujuan
penyelesaian masalah dimana suatu ide tentang proyek dikemukakan lalu
ditentukan dan dicari solusi yang mungkin terjadi. Yang kedua yaitu Kelayakan
proyek, menjelaskan tentang proses investigasi terhadap masalah dan
mengembangkan solusi tersebut secara lebih detail.
DEFINISI PROYEK
Proyek
adalah suatu kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang
diharapkan dapat memperoleh keuntungan
dalam suatu periode tertentu.
Sedangkan
arti kata manjemen yaitu pengelolaan,
hal ini menunjukkan bahwa manajemen
proyek adalah merupakan tata cara dan atau
pengelolaan proyek yang terdiri
dari kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi atau sumber daya (manusia, material,
peralatan, keuangan, metode/teknologi) untuk menghasilkan
barang dan jasa yaitu berupa konstruksi jalan sebagai
sarana perhubungan darat atau transportasi yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dalam periode
tertentu yaitu selama umur rencana atau efektif konstruksi jalan.
Dengan
adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah
organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki
agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek
bisa tercapai. Bab ini membahas tentang organisasi suatu perusahaan , mulai dari struktur
organisasi di dalam sebuah perusahaan / tim, kewalahan sebuah struktur dan
sebagainya. Dibawah ini adalah dasar penyusunan struktur organisasi, yaitu :
- Berdasar produk
- Berdasar lokasi
- Berdasar proses
- Berdasar pelanggan
- Berdasarkan Fungsi
Selain
organisasi fungsional, bentuk-bentuk dari organisasi proyek adalah organisasi
proyek murni dan matriks. Penulis menjelaskan kedua bentuk tersebut dengan
menyisipkan diagram dan memberikan kelebihan dan kekurangan sehingga pembaca
dapat memakai bentuk organisasi sesuai dengan kebutuhan. Dalam bab ini pun proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional,
lalu organisasi proyek murni,organisasi proyek matriks, dan memilih bentuk
organisasi proyek. asari pemilihannya. Pembaca dapat menentukan bentuk
organisasi proyek berdasarkan kriteria-kriteria yang mendasari pemilihannya.
TIM PROYEK
Tim
proyek adalah semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek. Tim
proyek dibagi menjadi dua yaitu tim inti dan tim personil fungsional. Tim inti
bertanggung jawab ke manajer proyek, dan menangani
pekerjaan-pekerjaan perencanaan seperti menyusun jadwal dan anggaran, desain
dan rekayasa, dan kegiatan pembelian material dan perlengkapan pendukung proyek
yang bertempat di kantor pusat.
Terdapat
dua otoritas yaitu: otoritas legal dan otoritas karismatik. Selain otoritasnya,
seorang manajer proyek dapat dipilih sesuai dengan kategori kualifikasi untuk
menjadi seorang manajer proyek yang berhasil. Keempat kategori tersebut adalah:
karakteristik personal; keterampilan perilaku; keterampilan bisnis dan;
kemampuan teknis. Apabila keempat kategori ini tercapai maka seorang manajer
proyek akan berhasil dalam tim proyek.
Beberapa anggota tim proyek dalam pengelolaan
proyek sebagai berikut :
- Contract Administrator
- Project Controller
- Project Accountant
- Manajer lapangan
- Quality Assurance Supervisor
Dan ada peran lain diluar tim proyek yaitu Manajer
Program, tugas umum dari manajer proyek adalah mengawasi seluruh proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Budi. 2009. Manajemen Proyek : Konsep dan
implementasi,yogyakarta;Graha Ilmu
http://manajemenproyek.net/organisasi-proyek.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar