Minggu, 13 November 2016

(Review Buku) Manajemen Proyek: Konsep dan Implementasi



MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

Judul Buku           : Manajemen Proyek ( Konsep dan Implementasi)
Penulis                  : Budi Santosa
Penerbit                : Graha Ilmu
Cetakan                : Edisi Pertama, 2009
Jumlah halaman   : 252
PENDAHULUAN

Budi Santosa adalah seorang dosen di Teknik Industri, Institut Teknlogi Sepuluh Nopember. Buku yang ditulis ini merupakan edisi pertama ciptaan beliau. Buku ini disusun dengan tujuan utama menyediakan buku alternatif yang mudah dipahami oleh pembaca yang sedang mempelajari manajemen proyek.

Pada tahun 1992 ia lulus bergelar S1 Teknik Industri ITB dan mendapat Master of Science dari School of Industrial Engineering, University of Oklahoma tahun 1999 di bidang optimization. Kemudian meneruskan PhD pada sekolah yang sama dan mendapat PhD pada tahun 2005 di bidang optimization and data mining. Tujuan review ini adalah mengeksplorasi mengenai siklus hidup proyek, organisasi proyek, dan tim proyek.

SIKLUS HIDUP PROYEK

Pada buku tersebut, dapat disimpulkan bahwa Budi Santosa pada tahun 2009 (terbitnya buku) telah menyampaikan ringkasan siklus hidup produk menjadi enam poin. Poin pertama adalah: 

  1. Riset dan pengembangan (R&D), pada siklus ini penelitian terhadap pasar produk, pembuatan model dan desain, serta pembuatan produk dilakukan pada poin ini.
  2. Pengenalan ke Pasar, poin ini produk mulai disalurkan ke pasar dan melihat tanggapan terhadap produk tersebut.
  3. Tumbuh, poin ini adalah permulaan dari kelanjutan produksi yang dilihat dari peningkatan pembelian.
  4. Matang, poin ini menunjukan produk sudah mencapai maksimumal dalam penjualan, perusahaan harus menjaga tahap ini agar berlangsung lama.
  5. Penurunan merupakan akhir dari tahap pada poin Matang.
  6. Mati merupakan tahap terakhir yang terjadi ketika produk tidak dibeli lagi oleh konsumen.
Secara umum konsepsi dibagi menjadi 2 yaitu yang pertama Inisiasi proyek, menjelaskan tentang tujuan penyelesaian masalah dimana suatu ide tentang proyek dikemukakan lalu ditentukan dan dicari solusi yang mungkin terjadi. Yang kedua yaitu Kelayakan proyek, menjelaskan tentang proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi tersebut secara lebih detail.


DEFINISI PROYEK

Proyek adalah suatu kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu.

Sedangkan arti kata manjemen yaitu pengelolaan, hal ini menunjukkan bahwa manajemen proyek adalah merupakan tata cara dan atau pengelolaan proyek yang terdiri dari kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi atau sumber daya (manusia, material, peralatan, keuangan, metode/teknologi) untuk menghasilkan barang dan jasa yaitu berupa konstruksi jalan sebagai sarana perhubungan darat atau transportasi yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dalam periode tertentu yaitu selama umur rencana atau efektif konstruksi jalan.

Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai. Bab ini membahas tentang organisasi suatu perusahaan , mulai dari struktur organisasi di dalam sebuah perusahaan / tim, kewalahan sebuah struktur dan sebagainya. Dibawah ini adalah dasar penyusunan struktur organisasi, yaitu : 
  1. Berdasar produk
  2. Berdasar lokasi 
  3. Berdasar proses 
  4. Berdasar pelanggan 
  5. Berdasarkan Fungsi
Selain organisasi fungsional, bentuk-bentuk dari organisasi proyek adalah organisasi proyek murni dan matriks. Penulis menjelaskan kedua bentuk tersebut dengan menyisipkan diagram dan memberikan kelebihan dan kekurangan sehingga pembaca dapat memakai bentuk organisasi sesuai dengan kebutuhan. Dalam bab ini pun proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional, lalu organisasi proyek murni,organisasi proyek matriks, dan memilih bentuk organisasi proyek. asari pemilihannya. Pembaca dapat menentukan bentuk organisasi proyek berdasarkan kriteria-kriteria yang mendasari pemilihannya.


TIM PROYEK

Tim proyek adalah semua personil yang tergabung dalam organisasi pengelola proyek. Tim proyek dibagi menjadi dua yaitu tim inti dan tim personil fungsional. Tim inti bertanggung jawab ke manajer proyek, dan menangani pekerjaan-pekerjaan perencanaan seperti menyusun jadwal dan anggaran, desain dan rekayasa, dan kegiatan pembelian material dan perlengkapan pendukung proyek yang bertempat di kantor pusat.

Terdapat dua otoritas yaitu: otoritas legal dan otoritas karismatik. Selain otoritasnya, seorang manajer proyek dapat dipilih sesuai dengan kategori kualifikasi untuk menjadi seorang manajer proyek yang berhasil. Keempat kategori tersebut adalah: karakteristik personal; keterampilan perilaku; keterampilan bisnis dan; kemampuan teknis. Apabila keempat kategori ini tercapai maka seorang manajer proyek akan berhasil dalam tim proyek.

Beberapa anggota tim proyek dalam pengelolaan proyek sebagai berikut :
  1. Contract Administrator 
  2. Project Controller 
  3. Project Accountant 
  4. Manajer lapangan 
  5. Quality Assurance Supervisor
Dan ada peran lain diluar tim proyek yaitu Manajer Program, tugas umum dari manajer proyek adalah mengawasi seluruh proyek.



DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Budi. 2009. Manajemen Proyek : Konsep dan implementasi,yogyakarta;Graha Ilmu
http://manajemenproyek.net/organisasi-proyek.html

Tidak ada komentar: