JENIS DATA NON-STANDARD (USER DEFINED)
ENUMERATED
Jenis data ini terdiri
atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap
sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri).
Pada saat
mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya.
Bentuk umum
deklarasinya adalah :
TYPE
nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);
|
Contoh :
TYPE hari =
(sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
TYPE warna =
(red,blue,green,yellow,black,white);
Setelah jenis data ini
dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang
berjenis data sama dengan jenis data ini.
Misalnya :
TYPE
nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
VAR
libur : nama_hari;
Fungsi standar yang
dapat digunakan pada jenis data ini adalah :
PRED,
SUCC dan ORD
Misalnya :
PRED
(sel) = sen Æ Sebelum Selasa
SUCC
(sen) = sel Æ Setelah Senin
ORD
(sen) = 0 Æ Senin Hari ke 0
ORD
(sel) = 1 Æ Selasa hari ke 1
SUB-RANGE
Jenis data ini berupa
range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan..
Bentuk umum
deklarasinya adalah :
TYPE nama = data_item_pertama ..
data_item_terakhir;
|
1. TYPE ... jam_kuliah = 1 .. 10;
tanggal
= 1 .. 31;
abjad
= ‘A’ .. ‘Z’;
2. TYPE ... bulan =
(jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari
= (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata
= agt .. jan;
pta
= feb .. jun;
hari_kerja
= sen .. jum;
TANDA OPERASI
Tanda operasi
(operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu 7. Assignment operator. 2.
Binary operator. 3. Unary operator.
4. Bitwise operator. 5.
Relational operator. 6.
Logical operator.
1. Address
operator. 8. Set operator. 9.
String operator.
Π Assignment operator
Assignment operator
(operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama
dengan (:=).
Contoh : A:=B;
Π Binary operator
Digunakan untuk mengoperasikan dua buah
operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini
digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data
integer dan real.
Operator
|
Operasi
|
Tipe
operand
|
Tipe
hasil
|
*
|
Perkalian
|
real,real
integer,integer real,integer
|
Real
Integer
Real
|
DIV
|
Pembagian
bulat
|
integer,integer
|
Integer
|
/
|
Pembagian
|
real
real,real integer,integer real,integer
|
Real
Real
Real
|
MOD
|
Sisa
pembagian
|
integer,integer
|
Integer
|
+
|
Pertambahan
|
real,real
integer,integer real,integer
|
Real
Integer
Real
|
-
|
pengurangan
|
real,real
integer,integer real,real
|
Real
Integer
Real
|
Contoh :
15*5 hasilnya
75
20/3 hasilnya 6.6666666667E+00
20
div 3 hasilnya 6
20
mod 3 hasilnya 2
Π Unary operator
Operator ini hanya menggunakan sebuah operand
saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk
menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru
plus adalah operator untuk memberai tanda plus.
Contoh :
-5
+7
-2.5
+2.5
Π Bitwise operator
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai
integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.
Π Relational operator
Relational operator digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah
operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri
dari operator : =, <, >, <=, >=, <>
Π Logical operator
Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT,
AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan
False.
Π Set operator
Digunakan untuk operasi himpunan.
Π String operator
Digunakan untuk operasi string. Hanya ada
sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk
menggabungkan dua buah nilai string.
Contoh :
Nama1
:= ‘DENNIS ‘;
Nama2
:= ‘JUWONO’;
Nama3
:= Nama1 + Nama2;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar