Senin, 22 Juni 2015

Jenis Data Non-Standard dan Tanda Operasi Pascal

JENIS DATA NON-STANDARD (USER DEFINED) 


ENUMERATED  

Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri). 
Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya. 
Bentuk umum deklarasinya adalah :  

TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);  

Contoh :
TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white); 
Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini. 
Misalnya :  
TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);  
VAR libur : nama_hari; 
Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah :
PRED, SUCC dan ORD 
Misalnya : 
PRED (sel) = sen  Æ Sebelum Selasa  
SUCC (sen) = sel  Æ Setelah Senin  
ORD (sen) = 0  Æ Senin Hari ke 0  
ORD (sel) = 1  Æ Selasa hari ke 1

SUB-RANGE 
Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan.. 
Bentuk umum deklarasinya adalah : 

TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir;  

1. TYPE ...      jam_kuliah = 1 .. 10;
tanggal = 1 .. 31;
abjad = ‘A’ .. ‘Z’; 
2. TYPE ...      bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata = agt .. jan;
pta = feb .. jun;
hari_kerja = sen .. jum;

TANDA OPERASI 

 Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu  7. Assignment operator.              2. Binary operator.                  3. Unary operator.
4.     Bitwise operator.             5. Relational operator.             6. Logical operator.
1. Address operator.               8. Set operator.                        9. String operator.  

Π Assignment operator
Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). 
Contoh : A:=B;  

Π Binary operator
 Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

Operator
Operasi
Tipe operand
Tipe hasil
*
Perkalian
real,real integer,integer real,integer
Real
Integer
Real
DIV
Pembagian bulat
integer,integer
Integer
/
Pembagian
real real,real integer,integer real,integer
Real
Real
Real
MOD
Sisa pembagian
integer,integer
Integer
+
Pertambahan
real,real integer,integer real,integer
Real
Integer
Real
-
pengurangan
real,real integer,integer real,real
Real
Integer
Real

Contoh : 
15*5   hasilnya  75 
20/3  hasilnya 6.6666666667E+00 
20 div 3  hasilnya 6 
20 mod 3  hasilnya 2 

Π Unary operator
 Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus. 
Contoh : 
-5                     +7
-2.5                  +2.5  

Π Bitwise operator
 Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.  

Π Relational operator
  Relational operator digunakan untuk  membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>  

Π Logical operator
  Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.  

Π Set operator
 Digunakan untuk operasi himpunan.  

Π String operator
 Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string. 
Contoh :    
Nama1 := ‘DENNIS ‘;  
Nama2 := ‘JUWONO’; 
Nama3 := Nama1 + Nama2;

Tidak ada komentar: